Berapa Lama Waktu Ideal Memanaskan Mesin Mobil?


Jakarta, CNN Indonesia

Tidak ada aturan tertulis untuk memanaskan mesin mobil modern saat ini. Tapi umumnya memanaskan mobil selama beberapa saat, hal ini sudah dapat menjaga kondisi optimal mobil.

Alasan memanaskan mobil setelah semalaman dalam kondisi dingin adalah suatu kewajiban bagi setiap pemilik mobil. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini wajib jadi kebiasaan setiap pemilik mobil mengutip Nissan.

Pertama, memanaskan mobil akan membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Ketika didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar oli bisa naik kembali, mesin harus dijalankan dengan ringan, salah satunya dengan memanaskannya. Pelumasan ini juga akan membantu memperkecil gesekan antar logam yang menyebabkan keausan pada komponen mesin.

Memanaskan mobil juga mampu mengurangi potensi kebocoran kompresi. Ada bagian tertentu pada komponen mesin yang memang sengaja tidak dibuat presisi. Komponen tersebut akan dengan sendirinya kembali presisi ketika terkena panas. Hal inilah yang mencegah kebocoran kompresi.

Kebocoran ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar dengan sempurna. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan jadi kurang optimal. Mesin pun jadi boros bahan bakar.

Durasi memanaskan mesin mobil

Banyak orang beranggapan bahwa semakin lama mobil dipanaskan, maka akan semakin bagus mesin mobil, apalagi bila didiamkan lama lebih dari 6 jam.

Memanaskan mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi tidak perlu terlalu lama. Hanya butuh 30 detik hingga 1 menit untuk melakukannya. Pasalnya, memanaskan mobil lebih lama daripada itu hanya buang-buang bensin saja.

Untuk mengetahui apakah mesin sudah dalam kondisi siap jalan, pemilik hanya perlu melihat indikator temperatur mesin. Bila normal, jarum akan perlahan naik ke posisi tengah. Dari sini mobil sudah siap digunakan.

Memanaskan mobil terlalu lama juga tergolong merugikan. Dalam kondisi stasioner, mobil tetap meminta kebutuhan bensin. Bila mesin sudah berputar stabil, tidak perlu rasanya untuk dipanaskan lebih lama lagi karena boros bensin. Hal ini sama saja dengan kondisi mobil yang sedang terjebak macet.

Perlu diingat pula bahwa mobil yang dipanaskan mengeluarkan emisi gas buang yang berbahaya. Kandungan gas paling banyak yang keluar dari knalpot adalah karbon dioksida. Ketika dihirup berlebihan, gas tersebut bisa jadi penyebab gangguan pernapasan akut.

[Gambas:Video CNN]

(tim/mik)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version