Bisnis  

Direktur Bulog Buka Suara soal Mekanisme Lelang Impor Beras


Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi buka suara soal mekanisme lelang impor beras. Tindakan itu juga dilakukan sekaligus untuk membantah isu penggelembungan harga impor beras yang kini tengah menyeret perusahaan pelat merah tersebut.

Bayu menyebut mekanisme lelang terbuka diawali dengan pengumuman terbuka bahwa Perum Bulog akan membeli sejumlah beras.

“Lalu akan ada pendaftaran peminat lelang yang jumlahnya antara 80 sampai 100 perusahaan eksportir penjual,” kata Bayu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahap selanjutnya, kata Bayu, yakni sesi penjelasan. Pada sesi ini dijelaskan syarat dan ketentuan mengikuti lelang terbuka yang merujuk pada praktek transparan dalam perdagangan internasional.

Syarat tersebut antara lain eksportir harus punya pengalaman pernah mengekspor, harus bersedia diinspeksi jika perlu dan harus bersedia menerbitkan uang jaminan tender (bid bond), serta uang jaminan kinerja (performance bond) di bank terkemuka Indonesia, selain persyaratan administrasi lainnya.

Bayu mengatakan beberapa perusahaan, terutama yang baru, biasanya akan mundur karena persyaratan yang ketat tersebut. Sehingga, yang kemudian benar-benar ikut lelang sekitar 40-50 perusahaan.

“Lalu kami melakukan lelang secara terbuka di mana pergerakan penawaran harga dari masing-masing calon pemasok bisa terlihat jelas oleh calon mitra lainnya serta semua peserta lelang,” ujarnya.

“Semua kami lakukan secara transparan sesuai dengan komitmen kami dalam melakukan transformasi. Kepercayaan pada perdagangan internasional sangatlah mahal harganya, karenanya harus selalu kami jaga,” imbuhnya.

Sebelumnya, laporan penggelembungan harga impor beras telah sampai ke ranah KPK.

Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor beras dari Kementerian Perdagangan sebesar 3,6 juta ton di 2024. Pada periode Januari-Mei 2024, jumlah impor sudah mencapai 2,2 juta ton.

Impor dilakukan oleh Bulog secara berkala dengan melihat neraca perberasan nasional, serta mengutamakan penyerapan beras dan gabah dalam negeri.

Sampai akhir Juni, Bulog telah menyerap 800 ribu ton beras dalam negeri dan optimis bisa menyerap 1 juta ton beras, melebihi dari target pemerintah.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto membantah isu penggelembungan harga impor beras yang kini tengah menyeret perusahaan pelat merah tersebut.

Menurutnya, perusahaan asal Vietnam, Tan Long Vietnam, yang disebut jadi distributor impor beras ke Bulog, justru tak memiliki kontrak apapun dengan BUMN pangan itu di 2024 ini. Maka, mustahil jika ada penggelembungan harga antarkedua belah pihak.

“Perusahaan Tan Long Vietnam yang diberitakan memberikan penawaran beras, sebenarnya tidak pernah mengajukan penawaran sejak bidding tahun 2024 dibuka. Jadi tidak memiliki keterikatan kontrak impor dengan kami pada tahun ini,” ucap Mokhamad Suyamto dalam keterangan tertulis.

(yla/pra)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version