Jakarta, CNN Indonesia —
Tercatat hampir tiga jam kota pelabuhan Hodeidah, Yaman, porak-poranda dan mencekam akibat digempur rudal-rudal dari dua jenis jet tempur Israel yang gentayangan di langit negara tersebut pada Sabtu (20/7) dini hari waktu setempat.
Jerusalem Post melaporkan serangan-serangan rudal dari jet tempur militer Israel jenis F-15 dan pesawat tempur siluman F-35 buatan AS itu memakan waktu 2 jam 50 menit.
Total sekitar 10 kali hantaman rudal dari dua jet tempur Israel tersebut menghancurkan basis-basis dan logistik milisi Houthi di Kota Hodeidah.
IDF menyebut serangan itu sebagai balasan atas serangan drone Houthi dari Yaman yang menembus pertahanan super ketat Tel Aviv. Serangan drone itu pun menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya belasan orang.
Israel mengerahkan F-15 dan F-35 pada pukul 03.00 waktu setempat dan mampu mengenai target darat pada pukul 06.00.
IDF sendiri masih merahasiakan jumlah pasti pengerahan jet-jet tempur Israel sejauh 1.800 kilometer tersebut yang menggempur wilayah Yaman.
Namun, Jerusalem Post melaporkan melalui video IDF sejumlah jet tempur Israel bergentayangan di udara Yaman melepaskan rudal-rudal ganas mereka. Serangan itu pun diklaim Israel mampu meratakan sejumlah depot logistik Houthi termasuk fasilitas pemurnian bahan bakar di Kota Hodeidah.
Total enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat gempuran rudal-rudal dari jet tempur F-15 dan F-35 Israel tersebut.
Israel mengklaim bahwa pelabuhan itu digunakan Houthi untuk menyelundupkan senjata di antara bantuan kemanusiaan yang dikirim Houthi ke Gaza.
Meski demikian, Houthi membantah tuduhan tersebut. Faksi bersenjata penguasa Yaman itu menyatakan bahwa pelabuhan Hodeidah digunakan khusus untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Houthi pun tak lantas melempem. Mereka bahkan bersumpah akan melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan negara zionis itu ke Kota Hodeidah.
(bac/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA