Jakarta, CNN Indonesia —
Vinfast VF 5 menggabungkan pengalaman berkendara yang unik dan teknologi ramah lingkungan. Harga terjangkau dan fitur berlimpah secara personal bisa membantu pemiliknya menemukan hal baru dari sebuah produk mobil listrik.
Produsen yang berbasis di Hai Phong, Vietnam itu memposisikan VF 5 sebagai mobil segmen crossover listrik kelas city car yang harganya setara mobil konvensional Low Cost Green Car (LCGC).
Vinfast VF 5 dipamerkan di GIIAS 2024. (Vinfast Indonesia)
|
Mobil ini dijual dengan harga yang terbilang kompetitif untuk bersaing dengan Wuling Air EV yang merupakan mobil listrik dengan banderol terjangkau di Indonesia.
VinFast bekerja sama dengan perusahaan asal Eropa seperti BMW, Pininfarina, dan Magna Steyr untuk mengembangkan mobil.
Keseriusan perusahaan mengepakkan sayap bisnisnya di Indonesia tak hanya dengan membuka jaringan dealer saja, VinFast juga sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, Senin (15/7).
Dengan begitu, konsumen tak perlu khawatir lagi ihwal keberadaan perusahaan tersebut di Indonesia. Nilai investasi yang digelontorkan pun mencapai US$200 juta.
Lalu bagaimana dengan kualitas mobilnya yang paling murah saat ini, VF5 dibanderol Rp218,250 juta dengan sistem berlangganan baterai, harga spesial early bird hanya selama perhelatan GIIAS berlangsung tanggal 18-28 Juli 2024.
Setelah pameran GIIAS selesai, harga akan kembali normal menjadi Rp242 juta dengan sistem berlangganan baterai.
Teknologi Vinfast VF5
Jantung penggerak VF5 mampu melontarkan tenaga 94hp/70kW dan torsi maksimum 135 Nm. Suplai daya didapat dari baterai Lithium-ion berkapasitas 29,6 kWh.
Bodinya VF5 punya dimensi panjang 3.967 mm, lebar 1.723 mm, tinggi 1.578 mm dan wheelbase 2.513 mm. Meskipun dimensi terbilang mini, tapi mobil listrik penggerak roda depan ini mampu menampung lima penumpang.
Kalau secara dimensi, pesaing terdekat VinFast VF5 adalah Brio, Agya maupun Air EV yang sudah pasti mudah dikendarai karena desainnya yang ringkas.
Pada segi tampilan, VF5 memiliki desain tampilan terbilang serupa dengan VFe34, namun tampilan muka VF5 membentuk seperti alis yang bergaris seperti V di bagian kap depan. VF5 juga memiliki lampu utama mengotak yang sudah dibekali lampu LED.
Sementara di bagian samping dibekali dengan pelek berukuran 16 inci dan ban ukuran 195/60, sedangkan di bagian belakang dibalut dengan desain sporty pada spoiler dan bumper.
Interior VF5 tak banyak aksen ‘mewah’ pada mobil ini. Aksen hitam mendominasi interior mobil ini. Yang paling unik dari mobil listrik ini yaitu tuas rem parkir yang masih ditarik, layaknya mobil lawas.
Posisinya pun berada di kiri sopir yaitu di dekat konsol tengah. Namun ornamen berbeda terlihat dari bagian komponen transmisi yang sudah terkesan modern. Untuk mengoperasikannya, pengemudi harus memutar hingga ke transmisi drive (D), parking (P) dan netral (N).
Bagian layar head unit pun terbilang mungil yaitu hanya 8 inci. Namun sudah bisa terhubung dengan Apple CarPlay dan Android Auto.
Pengguna juga bisa mengisi daya ponsel di VF5 ini, karena sudah dibekali data dan charging port 7.5W di front row dan charging port 18W yang posisinya berada di second row.
|
Meskipun mobil ini terlihat murah dan kapasitas baterai yang relatif kecil, VF5 sudah dibekali mode berkendara yaitu eco dan normal. Walhasil, mobil ini bisa melesat hingga 260 kilometer.
Di samping itu ada pula fitur Acoustical Vehicle Alerting System (AVAS), yang fungsinya menghasilkan suara saat mobil melaju sehingga memberitahu di sekitar kalau mobil ini
tengah melintas.
Itulah impresi berkendara sekejap dari VinFast VF5. Mobil ini bisa menjadi pilihan utama untuk individu yang ingin beralih dari mobil dengan pembakaran (ICE) ke full listrik (BEV).
Desainnya unik dengan sejumlah fitur penunjang berkendara dan ramah lingkungan membuat mobil listrik ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang sedang memburu mobil listrik dengan harga yang miring.
(Tim)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA