Marak Warga Spanyol Protes Turis Asing, Usai Barcelona Kini Mallorca


Jakarta, CNN Indonesia

Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes pariwisata massal di Pulau Mallorca, Spanyol, pada Minggu (21/7) di tengah gelombang penolakan warga terhadap wisatawan di negara itu.

Demonstrasi yang menyerukan pembatasan jumlah wisatawan memperlihatkan para pengunjuk rasa membawa tanda-tanda bertuliskan: “Wisatawan, kami mencintaimu ketika Anda tidak membeli tanah kami,” dan “Surga Anda adalah mimpi buruk kami.”

Para pengunjuk rasa berbaris melancarkan protes dengan berjalan melalui kota Palma de Mallorca, yang berlokasi di pantai selatan pulau itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penyelenggara aksi Menys Turisme, Mas Vida (Kurang Pariwisata, Lebih Banyak Kehidupan), sekitar 50 ribu orang mengambil bagian dalam protes pada akhir pekan lalu, yang dimulai sekitar jam 7 malam waktu setempat.

Pihak penyelenggara aksi mengklaim model pariwisata di pulau tersebut memiskinkan pekerja dan hanya memperkaya segelintir orang.

Mereka menuntut model pariwisata alternatif, selain akses terhadap perumahan yang layak, peningkatan layanan publik, dan konservasi dan regenerasi kawasan alam.

Menurut lembaga penyiaran publik Spanyol RTVE, seperti dilansir CNN, demonstrasi tersebut melibatkan sekitar 110 kelompok dan gerakan sosial. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan mengenai dampak pariwisata terhadap wilayah lokal di Spanyol.

Berdasarkan data Institut Statistik Nasional Spanyol, Kepulauan Balearic, yang terdiri dari Mallorca, pulau terbesar, Menorca, Ibiza dan Formentera, menarik 14,4 juta turis asing pada tahun lalu.

Awal bulan ini, pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi menentang pariwisata massal di Barcelona menyemprot pengunjung dengan air dan berbaris melintasi kota, sambil meneriakkan: “Turis Pulang.”

Pada Mei lalu, Kepulauan Balearic mengeluarkan peraturan baru yang melarang minuman keras di jalan-jalan di kawasan wisata utama di pulau Ibiza dan Mallorca, dengan pengecualian untuk teras dan area berlisensi lainnya.

Sementara pada April lalu, aksi mogok makan dilakukan penduduk setempat di Kepulauan Canary Spanyol, sebagai bentuk protes terhadap pariwisata yang berlebihan, di mana para pengunjuk rasa menyuarakan kerugian penduduk setempat hingga menyebabkan kerusakan lingkungan.

(wiw)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version