Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yakin anggaran makan bergizi gratis Rp 10 ribu per anak per hari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Cak Imin mengklaim penetapan besaran anggaran itu berdasarkan perhitungan dan simulasi yang dilakukan secara matang serta tidak tergesa-gesa.
“Ya tentu semua kan masih proses simulasi, uji coba simulasi sampai akhir tahun sampai pelaksanaan pada Januari dimulai itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12).
“Pasti ada aspek-aspek minimum dari kebutuhan gizi itu yang harus masuk,” sambungnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkap pemerintah tengah menggodok wacana pelibatan lingkungan sekolah dalam program makan bergizi gratis seperti orang tua murid.
Ia yakin pelibatan orang tua murid dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu dapat mendorong implementasi program ini lebih optimal.
“Sekolahan tentu melibatkan orang tua, tentu melibatkan Ibu-ibu, karena kalau ibu-ibu terlibat biasanya lebih detil ya lebih terjaga,” tutur dia.
Sebelumnya, Prabowo menetapkan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per anak per hari. Penetapan itu diputuskan setelah rapat terbatas di Istana pada Jumat (29/11) lalu.
“Program makan bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil, itu Rp10 ribu rupiah per hari,” kata Prabowo dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (29/11).
Prabowo mengatakan keputusan itu dibuat usai melihat data keluarga menengah ke bawah rata-rata memiliki tiga hingga empat orang anak.
Dengan begitu, sebenarnya setiap keluarga mendapatkan bantuan makan bergizi gratis Rp30-40 ribu per hari.
“Sebulan Rp2,7 juta. Kalau ini semua dengan bansos, dan bantuan sosial lainnya, termasuk PKH, saya kira upaya pemerintah mengamankan semua lapisan masyarakat, di antaranya buruh, sudah sangat maksimal saat ini,” jelas dia.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA