Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat jumlah nasabah tajir yang tergabung dalam nasabah Prioritas dan Solitaire mencapai sekitar 185 ribu orang.
Direktur BCA Haryanto T Budiman mengatakan jumlah itu terdiri dari sekitar 5.000 nasabah Solitaire dan 180 ribu nasabah prioritas.
“Jadi kisarannya nih, enggak ada angka resminya. Kurang lebih kalau Solitaire 5.000-an, kalau Prioritas 180-an ribu lah. Itu gambarannya,” kata Budiman di Jakarta, Kamis (29/8).
Melansir laman perusahaan, BCA Solitaire merupakan layanan eksklusif bagi nasabah terpilih. Nasabah mendapat keistimewaan keanggotaan yaitu layanan prima perbankan yang personal, didukung oleh layanan operational banker yang didedikasikan khusus, serta banyak layanan dan manfaat istimewa lain di berbagai bidang.
Adapun tabungan yang harus dimiliki nasabah Solitaire adalah minimal total rata-rata portofolio simpanan (tabungan + giro + deposito) dan investasi 3 bulan terakhir senilai Rp5 miliar.
Nasabah pun wajib menjaga portofolio bulanan sesuai ketentuan keanggotaan agar tidak terkena biaya layanan senilai Rp2,5 juta.
Sementara BCA Prioritas merupakan layanan perbankan prestisius bagi nasabah terpilih. Nasabah Prioritas minimal harus memiliki total rata-rata portofolio simpanan (tabungan + giro + deposito) dan investasi 3 bulan terakhir senilai Rp1 miliar.
Nasabah pun wajib menjaga portofolio bulanan sesuai ketentuan keanggotaan agar tidak terkena biaya layanan senilai Rp500 ribu.
Budiman mengatakan tak sembarang orang dapat menjadi nasabah Solitaire ataupun Prioritas. Mereka adalah orang-orang terpilih.
Sebab, nasabah itu harus mendapat undangan dari BCA. Oleh karena itu, ia mengingatkan jika ada pihak lain mengiming-imingi untuk menjadi nasabah spesial BCA itu bisa jadi penipuan.
“Waktu itu kan pernah ada penipu-penipu bilang untuk jadi nasabah Prioritas bayar, bisa jadi nasabah Prioritas, bisa langsung jadi Solitaire, itu nggak bener karena itu by invitation,” jelas Budiman.
Adapun untuk keseluruhan jumlah nasabah BCA saat ini, Budiman mengatakan itu berada di angka 31 juta hingga 32 juta nasabah.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA