Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran Golden Visa di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/7).
Jokowi mengaku kaget lantaran sudah ada 300 warga asing yang mendaftar untuk mendapatkan fasilitas Golden Visa ke pihak imigrasi RI. Menurutnya, jumlah ini sangat banyak.
“Saya tadi tanyakan kepada Pak Dirjen Imigrasi yang daftar sudah 300. Saya kaget juga banyak sekali,” kata Jokowi di acara tersebut.
Dalam acara itu, Jokowi turut memberikan Golden Visa kepada Pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong (STY).
Jokowi menyebut pemberian Golden Visa bagi STY tak lain karena sang pelatih telah membantu Timnas Indonesia menoreh banyak prestasi dan sejarah.
Golden visa merupakan pemberian izin tinggal ke WNA yang memenuhi syarat dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun, demikian dikutip situs resmi imigrasi.
Golden visa menyasar ke WNA yang dianggap banyak berkontribusi mendukung perekonomian Tanah Air hingga pencapaian lainnya terhadap citra Indonesia di kancah global.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, ada sembilan tipe kategori bidang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan Golden Visa dari RI antara lain para individu dan perusahaan di bidang investasi, pengusaha investor yang mendirikan perusahaan di Indonesia, perusahaan asing yang menanamkan modal di Indonesia, hingga petinggi perusahaan investasi.
Selain itu, warga asing keturunan Indonesia, diaspora, talent global, warga asing yang menjadikan RI rumah kedua juga masuk dalam kriteria mendapatkan Golden Visa.
“Ingat (Golden Visa) hanya untuk good quality traveller sehingga harus benar-benar selektif. Bener-benar diseleksi. Benar-benar dilihat kontribusinya. Jangan sampai meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara,” kata Jokowi.
Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim, pemerintah menargetkan 10 ribu WNA yang mendapat golden visa.
Selain itu, Silmy menuturkan ada WNA dari sekitar 10 negara yang menjadi prioritas bagi RI untuk program Golden Visa ini.
Silmy menuturkan 10 negara itu terdiri dari Singapura, Jepang, China, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Negara-negara itu masuk daftar Golden Visa RI karena sebagai negara asal investasi asing yang berkontribusi untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Saya realistis dari 10 besar negara yang ada invest datanya di BKPM karena kan kita selalu kerjasama dengan Menko Marves dan Kementerian Investasi, dasar negaranya adalah Singapura, Jepang, China, Korea, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Uni Emirat Arab,” ucap Silmy di acara yang sama.
SIlmy menuturkan pemerintah terutama pihaknya bakal mengevaluasi rutin WNA yang telah mendapatkan Golden Visa. Evaluasi ini akan dilakukan setiap tiga bulan.
Evaluasi penerapan Golden Visa akan dilakukan setiap 3 bulan. Hal ini demi Indonesia mendapatkan WNA yang berkualitas.
“Evaluasi dalam konteks hasil bukan bukan mencabut golden visanya karena kalau mencabut itu gampang. Misalkan tidak memenuhi saldonya itu bisa dicabut tapi ini dalam arti strategi untuk bisa mendapatkan good quality travelers yang ujungnya adalah manfaat untuk Indonesia,” imbuh Silmy seperti dikutip detiknews.
Baca selengkapnya di sini.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA