Solo, CNN Indonesia —
Ketua DPC Gerindra, Ardianto Kuswinarno mengatakan partai-partai parlementer non-PDIP di Kota Solo akan bertemu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau Gusti Bhre akhir pekan ini.
Ardi, sapaan akrabnya, mengatakan selain Gerindra, pertemuan tersebut akan dihadiri perwakilan Partai Golkar, PKS, PSI, PAN, dan PKB.
Enam partai yang memiliki kursi di DPRD itu telah berunding untuk mematangkan rencana koalisi di Pemilihan Wali Kota Solo 2024.
“Besok Minggu diundang lagi, sekalian ketemu dengan Gusti Bhre. Itu nanti saya yang jadi panitianya,” kata Ardi melalui telepon, Selasa (23/7).
Selain itu, dia mengatakan Ketua Umum PSI yang juga putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep berencana mengundang partai-partai non-PDIP untuk menghadiri satu acara di De Tjolomadoe pada Minggu (28/7) besok.
“Hari Minggu itu ada acara di De Tjolomadoe. Mas Kaesang mengundang semua parpol non-PDIP untuk pertemuan. Kalau itu terwujud, lebih baik Gusti Bhre dihadirkan sekalian,” kata dia.
Sebelumnya, Bhre telah mengantongi surat rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Solo dari PSI.
Meski belum secara resmi menyatakan dukungan, Ardi mengakui partainya mendukung penuh penguasa Puro Mangkunegaran itu untuk meneruskan kepemimpinan kakak sulung Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, yang terpilih sebagai Wakil Presiden RI di Pemilu 2024.
Hanya saja, Ardi menegaskan pertemuan dengan Bhre akhir pekan ini hanya sebatas membangun komunikasi politik, bukan untuk meminangnya menjadi Calon Wali Kota di Pilkada Solo.
“Tidak (meminang). Kalau di partai kami, meminang itu konsekuensinya harus keluar rekomendasi,” kata dia.
Sebelum menyatakan dukungan untuk Bhre, lanjutnya, partai-partai non-PDIP tersebut harus sepakat untuk berkoalisi terlebih dahulu.
“Kita deklarasi sekaligus memberikan nama koalisi tersebut,” kata dia.
Deklarasi dukungan untuk Bhre sendiri baru akan dilakukan setelah partai-partai dalam koalisi tersebut sepakat dengan pasangan yang akan mendampingi Bhre di Pilkada Solo nanti. Pasalnya, sudah banyak tokoh masyarakat dan kader yang mendaftar sebagai kandidat kepala daerah di Solo lewat partai-partai koalisi tersebut.
“Kita fokus dulu untuk bagaimana Gusti Bhre kersa (berkenan) menjadi AD 1 [Wali Kota Solo]. Soal yang ndaftar-ndaftar ini digodog di masing-masing partai, baru kita bahas bersama-sama mengerucut ke mana,” kata dia.
“Kalau sudah ada pasangannya, baru kita deklarasi pasangan bakal calon yang akan kita daftarkan ke KPU,” lanjut Ardi.
(syd/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA