Jakarta, CNN Indonesia —
Pembiayaan kredit mobil bekas masih menggiurkan berdasarkan laporan perusahaan pembiayaan Astra Credit Company (ACC) per April 2024.
Riadi Prasodjo selaku EVP Strategic, Corcomm & ESR Management ACC menjelaskan kendati kredit mobil bekas meningkatkan, namun pembiayaan mobil baru masih mendominasi.
“Dari Januari 2024 sampai sekarang kuartal I cenderung stay sih. Walaupun otomotif marketnya melemah tapi masih lumayan [kredit mobil baru],” kata Riadi ditemui di Jakarta, Jumat (28/6).
Menurutnya, komposisi pembiayaan kredit mobil baru pada kuartal I 2024 masih mendominasi sebesar 55 persen, sedangkan mobil bekas hanya sekitar 5 persen.Sementara itu sisanya merupakan disumbang pembiayaan kendaraan alat berat dan fleet atau armada perusahaan.
Astra Financial yang merupakan jasa keuangan besutan Astra International mencatatkan hasil positif pada kuartal 1 dengan memimpin market share pembiayaan untuk industri otomotif sebesar 26 persen.
Selama kuartal pertama, perusahaan melalui unit bisnis FIFGROUP, ACC dan TAF, berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,3 triliun atau meningkat sebesar 8,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada segmen alat berat, perusahaan berhasil mencatatkan pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun atau meningkat sebesar 4,4 persen dalam periode yang sama.
Leasing tak lapor ke OJK
Di samping itu Yanuar Warman selaku Co-Project Director Astra Financial Event GIIAS 2024 menjelaskan saat ini banyak pihak pembiayaan yang tak memberi laporan kredit mobil bekas ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Mobil bekas yang dibiayai perusahaan pembiayaan itu report ke OJK. Yang gak go public itu enggak tercatat, companny-nya enggak go public, yang kecil-kecil,” kata dia, Jumat (28/6).
“Perusahaanya tercatat di OJK iya, tapi mungkin enggak report ke OJK,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyebutkan piutang pembiayaan kendaraan bermotor mencapai Rp398,64 triliun per April 2024.
Penyaluran kredit pada mobil bekas cenderung meningkat sekitar 25,82 persen yoy senilai Rp83,72 triliun.
Sedangkan penyaluran pembiayaan pada mobil baru hanya tumbuh persen yoy senilai Rp150,69 triliun.
“Penyaluran pembiayaan terbesar oleh perusahaan pembiayaan (multifinance) justru disalurkan pada bidang otomotif, yaitu sebesar Rp398,64 triliun,” kata Agusman.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA