Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Partai Buruh Keir Starmer akan menjadi perdana menteri Inggris baru usai mengalahkan petahana Rishi Sunak dalam pemilihan umum (Pemilu) pada Kamis (4/7).
Partai Buruh memenangkan 404 dari 660 kursi di parlemen. Ini artinya mereka berhak membentuk pemerintahan.
Sunak akan mengajukan pengunduran diri ke Raja Inggris Charles III yang dijadwalkan besok, Sabtu.
Kemenangan tersebut merupakan kali pertama Partai Buruh Kembali ke tampuk kekuasaan sejak 2010.
Terlepas dari itu, siapa sebetulnya Keir Starmer?
Starmer menjadi ketua Partai Buruh pada 2020, tak lama setelah partai mengalami kekalahan buruk dalam 85 tahun.
Saat diangkat menjadi ketua, dia berambisi agar Partai Buruh layak dipilih dan memerintah Inggris. Empat tahun berselang, misi dia sukses.
Sebelum itu, Starmer kerap menghadapi kritik karena dianggap tak karismatik dan berbagai kebijakan di partai.
Beberapa anggota partai menganggap Starmer membelokkan organisasi, yang berhaluan kiri, ke arah sentrisme atau tengah.
Starmer bahkan pernah memecat anggota yang berkomentar penyelidikan soal antisemitisme di partai dilebih-lebihkan.
Dia juga membuat banyak orang kesal karena menarik kembali beberapa janji utama, seperti rencana menaikkan pajak penghasilan, menghapus biaya kuliah universitas, dan menasionalisasi sebagian besar layanan publik Inggris.
Starmer juga panen kecaman karena perubahan janji investasi hijau dengan nilai lebih dari U$35 miliar atau sekitar Rp570 triliun setiap tahun, dan dukungan terhadap agresi Israel di Gaza.
Dalam salah satu wawancara, Starmer mendapat pertanyaan soal agresi Israel.
“Saya pikir Israel memang punya hak itu,” kata Starmer, dikutip The Guardian.
Kehidupan pribadi
Starmer lahir pada 2 September 1962 dan tumbuh di kota kecil Surrey, Inggris. Ibu dia bekerja di Lembaga Kesehatan publik pemerintah, National Health Service (NHS).
Namun, ibu Starmer menderita penyakit sejenis radang sendi atau dikenal Still dan meninggal pada 2015. Tahun ini, sang anak pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen Inggris.
Setelah kematian ibunya, Starmer tak tampak memiliki hubungan baik dengan sang ayah. Tiga tahun kemudian, ayahnya meninggal.
Starmer menyesali ketegangan yang menguar di antara dia dan ayahnya.
“[saya tidak pernah mengatakan ke dia] aku menyayangimu dan aku menghormatimu. Itu satu hal yang saya sesali,” kata dia dikutip CBS.
Di dalam keluarga, dia adalah anggota keluarga pertama yang mengenyam pendidikan di universitas. Setelah itu Starmer membantu mengelola majalah sayap kiri bernama Socialist Alternatives.
Ia kemudian menjadi pengacara, naik pangkat hingga menjadi kepala penuntutan umum pada 2008, dan menjalankan Crown Prosecution Service milik pemerintah Inggris. Starmer menerima gelar bangsawan pada 2014, setahun sebelum terjun ke dunia politik.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA