Jakarta, CNN Indonesia —
Mengonsumsi bawang putih mentah memang memiliki segudang manfaat bagi tubuh, tetapi ada juga efek sampingnya yang perlu diwaspadai.
Salah satu bahaya makan bawang putih mentah yang jarang diketahui adalah terjadinya masalah pada pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawang putih merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan allicin, senyawa yang mengandung belerang. Allicin memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti dikutip dari Healthline.
Mengolah dengan cara memasaknya, seperti ditumis, direbus, atau dipanggang membuat kandungan allicin pada bawang putih berkurang.
Sebaliknya, memakan bawang putih secara mentah dapat membuat kandungan allicin tetap terjaga sehingga memberi manfaat lebih banyak pada tubuh.
Mengonsumsi bawang putih mentah dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung kesehatan jantung, menstabilkan gula darah, hingga melindungi kesehatan otak.
Namun, bukan berarti bawang putih mentah bisa dikonsumsi secara bebas. Terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.
Bahaya makan bawang putih mentah
Mengonsumsi 1-2 siung bawang putih setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan, tapi jika lebih dari itu dapat memberikan efek buruk.
|
Ilustrasi. Mengonsumsi bawang putih mentah memang memiliki segudang manfaat, tapi terdapat bahaya makan bawang putih mentah yang perlu diwaspadai. (iStockphoto/Amarita)
|
1. Masalah Pencernaan
Seperti bawang bombai, daun bawang, dan asparagus, bawang putih tinggi fruktan, sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.
Bagi orang yang memiliki intoleransi fruktan mengonsumsi makanan tinggi fruktan, makanan tersebut tidak sepenuhnya diserap di usus kecil.
Sebaliknya, makanan tersebut masuk ke usus besar dalam keadaan utuh dan difermentasi di usus, suatu proses yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
2. Bau mulut
Mengonsumsi lebih dari 2 siung bawang putih dapat menyebabkan bau mulut, sebab bawang putih mengandung berbagai senyawa sulfur.
Senyawa ini dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Hal ini berlaku untuk bawang putih mentah, karena memasak mengurangi kandungan senyawa sulfur.
3. Risiko perdarahan
Salah satu efek samping paling serius dari mengonsumsi terlalu banyak bawang putih adalah peningkatan risiko perdarahan.
Terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau menjalani operasi. Hal ini karena bawang putih memiliki sifat antitrombotik, yang berarti dapat mencegah pembentukan bekuan darah.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda sebelum menggunakan suplemen bawang putih.
4. Perut mulas
Bagi penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD), Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengurangi asupan bawang putih mentah.
GERD adalah kondisi umum yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti mulas dan mual.
Bawang putih dapat menurunkan tonus sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu kemampuan otot di bagian bawah kerongkongan untuk menutup dan mencegah asam masuk. Akibatnya, ini dapat memicu refluks asam.
Tips makan bawang putih
Dosis makan bawang putih mentah sebaiknya hanya berkisar 1-2 siung per hari. Sementara dalam bentuk suplemen, konsumsi ekstrak bawang putih yang aman berkisar 3.600 miligram (mg).
Cara makan bawang putih mentah bisa dengan mengirisnya secara tipis maupun langsung mengunyahnya, meski masih dalam bentuk siung utuh.
Sementara cara makan bawang putih mentah agar tidak pedas bisa Anda gabung dengan makanan lain, misal daging sapi atau selada. Cara ini dapat membuat rasa bawang putih mentah agak samar sehingga tidak terlalu pedas di mulut.
Itulah bahaya makan bawang putih mentah yang perlu diperhatikan. Jangan lupa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan bawang putih mentah.
Terutama bagi Anda yang memiliki riwayat asam lambung atau penyakit saluran pencernaan lainnya. Semoga membantu.
(juh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
