Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.752 per dolar AS pada Selasa (29/10). Mata uang Garuda melemah 28 poin atau minus 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,43 persen, peso Filipina menguat 0,17 persen, baht Thailand plus 0,12 persen, dan yen Jepang 0,21 persen.
Di sisi lain, ringgit Malaysia melemah 0,04 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen, dan yuan China minus 0,04 persen. Sementara dolar Hong Kong mandek di posisi sebelumnya.
Sementara itu, mata uang di negara maju juga bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, euro Eropa menguat 0,03 persen, dan franc Swiss 0,06 persen.
Sedangkan dolar Australia melemah 0,03 persen dan dolar Kanada stagnan di posisi sebelumnya.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan pasar masih menunggu kelanjutan situasi di Timur Tengah pasca Israel menyerang Iran dan negara lainnya, sehingga potensi eskalasi ketegangan masih terbuka.
“Selain itu, pasar juga masih mengantisipasi kemenangan Trump di pemilu Presiden AS pekan depan di mana Trump bisa kembali memicu perang dagang dan memberikan sentimen negatif ke perekonomian global sehingga dolar pun menjadi alternatif aset aman,” ujar dia kepada CNNIndonesia.com.
Di samping itu, Ariston mengatakan pasar juga masih menunggu serangkaian data tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan ini, di mana data tersebut bisa menjadi indikator kesehatan ekonomi AS.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.670 sampai Rp15.760 per dolar AS pada hari ini.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA