Tren Sekolah Sejak Anak Usia Dua Tahun, Perlu Enggak Sih?


Jakarta, CNN Indonesia

Fenomena memasukkan anak ke sekolah sejak usia dua tahun kian marak di kalangan orang tua saat ini. Apakah preschool diperlukan untuk anak usia dua tahun?

Memberi pendidikan untuk anak adalah tanggung jawab orang tua.

Karena itu, banyak orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan terbaik, bahkan sejak usianya masih sangat muda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula sekolah untuk anak usia balita atau preschool. Biasanya, sekolah ini memfokuskan untuk mengembangkan kemampuan sosial, motorik, dan sensori anak.

Psikolog Anak dan Keluarga di Unit Anak dan Remaja Sajiva RSK Jiwa Dharmawangsa, Mira Amir mengatakan tidak salah anak-anak sekolah sejak dini.

Namun yang kadang tidak dipahami adalah sekolah ini dimaksudkan untuk merangsang intuisi melalui berbagai permainan, bukan memaksa mereka belajar.

“Anak-anak lima tahun ke bawah itu harusnya dibiarkan bermain, bukan sekolah untuk belajar formal. Karena melalui bermain ini mereka banyak belajar,” kata Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/7).

Selain itu, jika memang orang tua ‘memaksa’ anak-anak ini tetap sekolah di usia yang sangat dini, harus juga dilihat apakah anak tersebut memang bersedia atau justru terpaksa.

Cara melihatnya dengan memantau emosi anak setiap kali akan berangkat ke sekolah.

“Kalau anak-anak ini happy, bangun tidak telat terlihat bersemangat boleh dilanjut. Tapi kalau jelas mereka lesu, bangun selalu siang, menangis, jangan dipaksa, sebaiknya segera hentikan sekolahnya,” kata dia.

Lagi pula menurut Mira, tempat belajar pertama anak itu harusnya adalah rumah dan orang tua.

Jadi anak-anak memang sebaiknya lebih banyak belajar dan bermain di rumah di bawah pengasuhan orang tuanya ketika masih kecil.

Dia juga menjelaskan, usia sekolah yang ideal untuk anak tentunya di usia 6 tahun untuk pendidikan formal. Selebihnya, adalah pendidikan informal yang diberikan untuk mengasah intuisi dan menarik minat serta hobi anak.

“Jangan pernah paksakan anak untuk sekolah dan belajar hal berat sejak kecil. Lumrahnya anak-anak itu memang bermain ketika kecil,” kata dia.

(tst/pua)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version