Bisnis  

Uji Ampuh Golden Visa, Umpan Baru Jokowi Betot Duit Asing Masuk RI

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan ‘umpan’ baru untuk menarik lebih banyak warga negara asing berinvestasi di Indonesia. Kali ini melalui pemberian golden visa.

Terbaru, golden visa diberikan Jokowi kepada pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong. Tujuannya, agar ia lebih mudah berkarya di dalam negeri.

Namun, Jokowi menekankan pemberian golden visa bukan untuk sembarang orang. Pemerintah akan memberikan kepada warga negara asing atau investor yang paling membantu perekonomian dalam negeri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ingat hanya untuk good quality traveller sehingga harus benar-benar selektif. Bener-benar diseleksi. Benar-benar dilihat kontribusinya. Jangan sampai meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara,” kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton.

Golden visa merupakan pemberian izin tinggal ke WNA yang memenuhi syarat dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun, demikian dikutip situs resmi imigrasi.

Visa istimewa ini menyasar ke WNA yang bisa mendukung perekonomian Indonesia. Misalnya, penanam modal baik, korporasi maupun perorangan.

Pemegang golden visa bisa menikmati sejumlah manfaat eksklusif dari jenis visa ini. Kelebihan itu di antaranya jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu lagi mengurus ITAS ke kantor imigrasi.

Untuk dapat tinggal di Indonesia selama lima tahun melalui golden visa, pemerintah menetapkan dua syarat nilai investasi, yakni:

1. WNA perorangan atau investor korporasi yang akan mendirikan perusahaan di Indonesia diharuskan berinvestasi sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp38 miliar.

2. WNA perorangan yang tidak bermaksud mendirikan perusahaan di Indonesia diwajibkan menempatkan dana senilai US$350 ribu atau sekitar Rp5,3 miliar yang dapat digunakan untuk membeli obligasi pemerintah, saham perusahaan publik atau penempatan tabungan atau deposito.

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan pemerintah akan memprioritaskan 10 negara dalam pemberian golden visa.

“Daftar negaranya adalah Singapura, Jepang, China, Korea, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Uni Emirat Arab,” kata Silmy usai menghadiri acara peluncuran Golden Visa mendampingi Jokowi.

Lalu apa untung dan rugi golden visa bagi Indonesia?

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menilai golden visa belum tentu bisa mendatangkan lebih banyak investasi ke dalam negeri, seperti tujuan Jokowi. Sebab, kebijakan tersebut tidak menyelesaikan persoalan penanaman modal di Tanah Air.

“Golden Visa, dalam hemat saya, hanyalah terobosan teknis untuk mendatangkan dana dan investasi dari luar, semacam gimmick untuk investasi asing. Mirip dengan ide Family Office di Bali, yang tidak menyelesaikan persoalan fundamental investasi di negeri ini,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Lanjut ke halaman berikutnya…



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version