Jakarta, CNN Indonesia —
Mengusir cicak bisa dilakukan dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Simak bacaan doa pengusir cicak berikut ini.
Cicak adalah salah satu hewan yang kerap berkeliaran di dalam rumah.
Binatang ini cukup mengganggu, sebab walaupun hewan ini kecil tapi dia bisa buang air besar di mana saja bahkan di atas makanan Anda.
Selain itu, banyak orang yang tidak suka hewan kecil yang suka merayap di dinding ini. Bentuknya yang kecil suka muncul tiba-tiba dan membuat kaget penghuni rumah.
Sebagai umat Islam Anda bisa mencoba membaca doa pengusir cicak sesuai ajaran Islam. Berikut doanya, melansir berbagai sumber.
Mengusir cicak bisa dilakukan dengan mengamalkan QS Al-Isra ayat 44 yang berbunyi:
Artinya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya. Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka, sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Selain membaca ayat tersebut, Anda juga bisa mengamalkan doa Nabi Sulaiman. Berikut artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Hukum membunuh cicak
Ilustrasi. Selain menghapal doa pengusir cicak, umat Islam perlu mengetahui hukum membunuhnya. (iStockphoto/enviromantic)
|
Melansir NU Online, dalam sebuah hadis riwayat Muslim dijelaskan bahwa membunuh cicak dengan satu kali pukulan akan dituliskan baginya pahala 100 kebaikan.
Bahkan, dalam hadis tersebut juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah memerintahkan umatnya untuk membunuh cicak.
“Barangsiapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR Muslim).
Meski demikian, hadis tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh cicak. Dalam memahami hadis, seorang Muslim harus memastikan redaksi atau maksud kata yang dipakai dalam hadits tersebut digunakan untuk menyebutkan hal apa pada masa lampau.
Jangan mengaitkannya dengan manusia pada zaman sekarang.
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim-nya bahwa yang dimaksud dari isi hadis tersebut bukanlah ditujukan kepada hewan cicak-cicak yang hidup damai di rumah-rumah. Melainkan adalah sejenis saamul abrash, yakni cicak yang dapat mendatangkan penyakit atau hewan yang dapat menyakiti.
Itulah doa pengusir cicak yang bisa diamalkan setiap saat, agar cicak-cicak minggat dari rumah.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA