Apakah Puasa Asyura Harus Dijalankan 2 Hari?


Jakarta, CNN Indonesia

Pelaksanaan puasa sunah di bulan Muharam Asyura dan Tasua masih terus jadi pertanyaan banyak orang. Salah satunya soal durasi waktu menjalankannya.

Beberapa orang beranggapan, puasa Asyura harus dibarengi dengan Tasua hingga total menjadi dua hari. Sementara beberapa lain menganggap sah-sah saja jika hanya ingin menjalankan puasa Asyura.

Pertanyaannya, apakah Asyura harus berpuasa 2 hari?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender Hijriah telah memasuki bulan Muharam. Bulan ini menandai pergantian tahun baru 1446 Hijriah.

Ada banyak amalan ibadah sunah yang bisa dilakukan umat Muslim di bulan Muharam. Salah satunya adalah puasa sunah.

“Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharam, dan sebaik-baiknya salat setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Muslim)

Puasa Asyura sendiri dilaksanakan pada 10 Muharam atau pada tahun ini bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024.

Namun menilik sejarahnya, puasa Asyura yang dikerjakan pada 10 Muharam ini juga dilaksanakan umat Yahudi. Sebagai pembeda dari Yahudi, umat Islam kemudian dianjurkan juga menjalankan ibadah puasa pada 9 Muharam atau Tasua.

“Tatkala Rasulullah SAW melaksanakan puasa Asyura dan menyuruh para sahabat melakukannya. Para sahabat bertanya: ‘Ya Rasulullah SAW, sesungguhnya hari ini adalah hari yang orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadikannya hari besar’. Beliau menjawab: ‘Bila usia kita sampai tahun depan, Insya Allah kita puasa pada tanggal 9 Muharam (Tasua)’. Ia berkata: ‘Dan sebelum sampai datang tahun berikutnya Rasulullah SAW telah wafat’.” (HR Muslim)

Dari penjelasan di atas, kita kembali ke pertanyaan: apakah Asyura harus berpuasa 2 hari?




Ilustrasi. Masih banyak yang bertanya-tanya tentang apakah Asyura harus berpuasa 2 hari bersama dengan Tasua. (iStockphoto)

Puasa Asyura dan Tasua memang terkesan ‘satu paket’. Keduanya dilakukan secara berurutan tanggal 9 dan 10 Muharam.

Dari segi sejarahnya pun, Tasua disebut sebagai pelengkap dan pembeda puasa Asyura umat Islam dengan Yahudi.

Namun demikian, sebenarnya melakukan puasa Asyura saja tanpa Tasua juga diperbolehkan. Hal ini dijelaskan dalam mazhab Syafi’i.

“Di dalam kitab Al-Umm, tak masalah hanya mengamalkan puasa Asyura saja. Maksudnya, agama tidak mempermasalahkan orang yang hanya berpuasa 10 Muharam saja, tanpa diiringi dengan puasa sehari sebelum dan sesudahnya.”

Umat Muslim yang hanya menjalankan puasa pada 10 Muharam juga tak lantas dianggap sama dengan Yahudi. Umat Muslim akan tetap mendapatkan pahala yang sesuai.

Demikian penjelasan mengenai apakah Asyura harus berpuasa 2 hari. Semoga bermanfaat.

(asr/asr)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version